Sbohoki.cc
Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya, Juli Jan Sambiran, ditangkap karena memiliki dan menggunakan obat-obatan metamfetamin. Dalam siaran pers, Jeal Calvijn Simanjuntak, kepala Cabang Narkotika Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya, mengungkapkan bahwa Nunung dan suaminya telah menggunakan metamfetamin dalam lima bulan terakhir untuk meningkatkan stamina mereka saat bekerja. Sabu-sabu, yang dikenal sebagai metamfetamin, disingkat menjadi metamfetamin, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam jangka pendek. Namun, dalam kasus lain penggunaan jangka panjang, obat psikostimulan atau simpatomimetik ini, yang sangat tergantung pada sifat amfetamin, dapat merusak kesehatan fisik dan mental.
Dalam dunia medis, obat ini digunakan dalam kasus gangguan perhatian hiperaktif atau narkolepsi. Namun, metamfetamin dalam bentuk kristal atau bubuk yang dapat disedot oleh pipa atau sedotan sering disalahgunakan sebagai narkotika. Sabu dapat meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak. Peluncuran Medical News Today, efek shabu bisa lebih dari sekadar kokain. Metamfetamin ditemukan dan digunakan pada akhir abad ke-19. Pada saat itu, obat itu digunakan untuk mengobati stimulasi kemacetan dan pernapasan. Selama Perang Dunia Kedua, metamfetamin digunakan untuk meningkatkan daya tahan dan suasana hati, serta untuk tetap waspada. Metamfetamin menimbulkan kecanduan dan berbahaya hanya beberapa dekade. Pada 1970-an, shabu-shabu berada di daftar zat yang dikendalikan II. Dengan kata lain, metamfetamin ilegal tanpa resep dokter dan hanya digunakan dalam kondisi medis tertentu.
Efek jangka pendek dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi jika obat ini digunakan terus menerus, konsekuensinya pada integritas fisik dan mentalnya akan serius. Berikut adalah beberapa efek jangka panjang dari metamfetamin: Metamfetamin bersifat neurotoksik dan dapat merusak neuron dopamin dan serotonin di otak. Kebanyakan metamfetamin diproduksi secara ilegal dan mengandung kafein, bubuk, dan zat beracun lainnya. Studi menunjukkan bahwa metamfetamin dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional otak yang terkait dengan emosi dan memori. Toksisitas meningkat ketika digunakan dengan alkohol, kokain atau opiat. Agen Resmi taruhan Bola dan live casino Berminat BErmain? Klik Disini Dan Isi Data Dirinya
Komentar
Posting Komentar