SBOHOKI - Penyerang Timnas Brasil, Gabriel Jesus, mulai gerah dengan minimnya kesempatan bermain di Manchester City. Jesus berharap bisa menjadi pilihan utama di The Citizens.
Pemain berusia 22 tahun tersebut bergabung dengan Man City sejak Januari 2017. Manajemen City mengeluarkan dana hingga 27 juta poundsterling (Rp 471 miliar) untuk bisa menebus Jesus dari Palmeiras.
Bersama Manchester City, Gabriel Jesus tak selalu menjadi pilihan utama untuk menempati pos di lini depan. Dia kalah bersaing dengan Sergio Aguero yang selalu tampil sejak menit awal.
Pada musim ini, Jesus tampil dalam enam pertandingan dan mencetak tiga gol plus satu assist. Dari enam laga tersebut, dia empat kali bermain sejak menit awal. Secara kesuluruhan, Gabriel Jesus tampil selama 383 menit.
Situasi berbeda terjadi kepada Sergio Aguero. Penyerang Timnas Argentina itu mampu mendulang delapan gol dan dua assist dari enam pertandingan. Dia pun tampil selama 447 menit.
Tak selalu menjadi andalan di lini serang Manchester City membuat Gabriel Jesus merasa frustrasi. Meski begitu, Jesus tetap menghormati keputusan manajer City, Pep Guardiola, yang lebih memilih Sergio Aguero.
"Saya sudah melewati fase 'Saya harus menunggu'. Saya sudah berada di sini selama hampir tiga tahun, ini adalah musim keempat saya, dan itu membuat saya ingin lebih sering bermain," kata Jesus.
"Jelas sangat sulit untuk bersaing memperebutkan tempat dengan Aguero, legenda terbesar klub ini, meskipun itu bagus untuk tim, dia bermain bagus dan saya melakukan hal yang sama," lanjutnya.
Secara keseluruhan, Gabriel Jesus telah mencetak 48 gol dan 17 assist dari 106 pertandingan di seluruh ajang. Dia juga turut membantu Man City meraih enam trofi juara.
"Saya mengerti keputusan Pep dan menghormati Sergio, sejarahnya di sini dan apa yang dia lakukan saat ini. Secara pribadi, musim lalu sangat sulit. Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain pada banyak pertandingan dan banyak pertandingan penting," ucap Jesus.
"Sungguh menyakitkan ketika Anda tidak mendapatkan peluang pada pertandingan penting sehingga saya kecewa. Saya pikir itu normal dan saya tidak pernah bersikap tidak profesional mengenai hal itu. Saya sangat kesal tetapi saya mengerti," jelas pemain bernama lengkap Gabriel Fernando de Jesus itu.
Komentar
Posting Komentar